Notuladaily.com, Makassar – Sebagai organisasi profesional dan independen, Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas dan penyelenggaraan pengembangan jalan dan jembatan, rel kereta dan terowongan.
Munculnya berbagai permasalahan “crowded” dalam pembangunan dan penyelenggaraan jalan dan jembatan, khususnya di Sulawesi Selatan.
Seperti kemacetan,kualitas jalan,kinerja jalan, jembatan,manajemen transportasi, logistik, banjir membutuhkan perhatian saat ini.
Baca Juga : Antisipasi Cuaca Ekstrem, Anggota DPRD Sulsel Minta BPBD Tingkatkan Kesiapsiagaan
Dukungan penyelenggaran jalan dan jembatan tidak hanya pada balai jalan dan jembatan dan dinas PU saja namun banyaknya stakeholder yang terlibat seperti swasta,perguruan tinggi,operator, kepolisian, perhubungan, legeslatif serta tenaga ahli.
Sebagai lembaga yang dituntut untuk memberikan produk yang baik terhadap pengembangan jalan dan jembatan di wilayah Sulawesi Selatan
Kehadiran organisasi HPJI dituntut untuk berkolaborasi antar stakeholder dalam menfasilitasi setiap pemasalahan dan issu kekinian jalan dan jembatan.
Baca Juga : Legislator NasDem Mahmud Bawa Aspirasi Ojol ke DPR RI, Tolak Perubahan Skema Komisi dan Status Kerja
Ketua I DPD HPJI Sulsel, Mahmud mengaku, akan memaksimalkan kepercayaan ini untuk membuka akses kolaborasi kepada semua stakeholder.
Hal tersebut, ketua yang membawahi dapertemen organisasi dan hubungan daerah dan kelembagaan berharap, agar HPJI Sulsel memberikan yang terbaik kepada masyarakat sulsel khususnya pengembangan jalan dan jembatan di Sulsel.
“Kepercaayaan ini merupakan amanah untuk kemaslahatan, Insya Allah saya akan jalankan dengan ikhtiar yang maksimal,” ujar mantan Sekjen Persatuan Konsultan Indonesia.
Baca Juga : Mahmud Serap Aspirasi Warga Panaikang, Soroti JPO hingga Drainase dalam Pengawasan APBD Sulsel
Lanjut Anggota DPRD Sulsel ini, sesuai arahan Ketua DPD HPJI Sulsel, Asep Syarip Hidayat, ia akan menjadikan HPJI sebagai rumah produksi profesional sehingga dituntut setiap pengurus untuk bekerja maksimal.
“Sehingga HPJI menjadi kebutuhan masyarakat dalam peningkatan kompetensi dan profesionalisme dalam bidang pengembangan jalan dan jembata, rel dan terowongan,” pungkasnya.
