0%
logo header
Rabu, 17 Desember 2025 10:52

Perbantuan Tanggap Bencana Banjir di Sumatera, Manggala Agni Kemenhut Fokuskan Distribusi Bantuan-Pembersihan Fasilitas Publik

Puspita
Editor : Puspita
Perbantuan Tanggap Bencana Banjir di Sumatera, Manggala Agni Kemenhut Fokuskan Distribusi Bantuan-Pembersihan Fasilitas Publik

Notuladaily.com, Sumatera – Perbantuan tanggap bencana banjir di sejumlah wilayah Sumatera memasuki hari ke-15.

Manggala Agni Kementerian Kehutanan terus melaksanakan kegiatan penanganan dan pemulihan pascabanjir melalui distribusi bantuan logistik serta pembersihan fasilitas publik dan lingkungan permukiman masyarakat terdampak.

Pada hari ini, Tim Manggala Agni Daops Sibolangit melaksanakan pembagian paket bantuan kepada masyarakat Desa Sekoci. Setelah kegiatan tersebut, tim melanjutkan pergerakan menuju Kabupaten Aceh Tamiang untuk memperkuat operasi perbantuan di wilayah terdampak bencana sekaligus menyalurkan paket bantuan kepada masyarakat setempat.

Baca Juga : HUT ke-59 Polhut: Kemenhut Perkuat Perlindungan Hutan dan Mitigasi Bencana

Di Provinsi Aceh, Tim Manggala Agni Daops Labuhan Batu melanjutkan kegiatan pembersihan pascabanjir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langsa. Pembersihan difokuskan pada area teras dan halaman depan rumah sakit yang terdampak endapan lumpur dan material banjir guna mendukung kelancaran pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Sementara itu, Tim Manggala Agni Provinsi Riau yang diperbantukan dalam penanganan bencana banjir di Provinsi Sumatera Barat masih melanjutkan kegiatan pembersihan teras masjid serta saluran drainase masjid yang kembali tersumbat oleh material pasir dan lumpur akibat kenaikan debit air pada hari sebelumnya. Selain itu, tim juga melanjutkan pembersihan saluran drainase Blok B, C, dan E di kompleks perumahan warga yang seluruhnya mengalami penyumbatan oleh pasir dan lumpur pascabanjir bandang.

Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Manggala Agni terus hadir dan bekerja secara konsisten di lapangan untuk membantu percepatan pemulihan wilayah terdampak bencana, menjaga fungsi fasilitas publik, serta meringankan beban masyarakat agar dapat kembali beraktivitas secara bertahap.