Notuladaily.com, Pangkep – Sebanyak 16 siswa SMA 13 Pangkep di Desa Kassi Loe, Kecamatan Labbakang, dilarikan ke dua puskesmas setelah diduga mengalami keracunan makanan bergizi (MBG) pada Senin, 8 Oktober. Para siswa mengalami gejala pusing, mual, dan muntah sebelum akhirnya dirawat di Puskesmas Labbakang dan Puskesmas Taraweang.
Kapolsek Labbakang, AKP Sofyan, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki dugaan serta sumber keracunan.
“Dugaan sementara mereka keracunan makanan MBG. Kejadiannya kemarin sore dan malamnya mereka dilarikan ke puskesmas karena kondisi kesehatan menurun. Sementara kami lakukan penyelidikan dugaan dan sumber keracunan dari mana,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).
Baca Juga : Pemkab Pangkep Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Kategori Menuju Informatif
Menanggapi insiden ini, Anggota DPRD Kabupaten Pangkep dari Partai Gerindra, H. Lutfi Hanafi, menegaskan bahwa Dinas Kesehatan harus menangani kasus ini secara serius karena ini merupakan kejadian kedua terkait MBG.
“Saya sudah hubungi dinas terkait dan meminta mereka serius menangani kasus ini. Jika ada kesalahan, kami akan merekomendasikan sanksi untuk SPPG dan langsung berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN),” tegasnya.
Lutfi juga menyoroti layanan MBG di Kecamatan Minasatene yang dua hari terakhir tidak beroperasi di beberapa sekolah, seperti SD 25 dan SD 26 Desa Kabba, diduga akibat anggaran yang belum cair. Ia menilai kondisi ini perlu penanganan cepat agar program gizi bagi siswa tetap berjalan dengan baik.
