Notuladaily.com, Makassar – Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Mahmud, meminta Pemprov Sulsel mengembalikan pengadaan obat di rumah sakit kepada Badan Usaha Layanan Daerah (BLUD) agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat berjalan efektif.
Mahmud menyebut, saat ini pengadaan obat-obatan pada rumah sakit milik Pemprov Sulsel dikendalikan oleh biro pengadaan barang dan jasa atau Biro Barjas.
“Kita berharap kegiatan pengadaan obat itu dikembalikan ke BLUD Rumah Sakit, karena Rumah Sakit yang tahu kondisi kebutuhan dan pelayanan. Ini juga agar pelayanan bisa maksimal,” ujar Mahmud usai rapat pembahasan anggaran 2026 bersama Dinkes Sulsel di Makassar, Selasa (24/11/2025).
Baca Juga : Antisipasi Cuaca Ekstrem, Anggota DPRD Sulsel Minta BPBD Tingkatkan Kesiapsiagaan
Menurut Mahmud, selama ini distribusi obat-obat ke rumah sakit tersendat disebabkan pihak yang mengadakan dan pelaksana teknis terpisah.
“Jadi kita minta Rumah Sakit diberi kepercayaan untuk mengelolah, supaya distribusi obat-obatnya tidak lambat,” jelas legislator Fraksi Partai Nasdem ini.
Di sisi lain, Mahmud meminta semua mitra Komisi E DPRD Sulsel mampu memahami seluruh kegiatannya pada 2026 sesuai RPJMD Sulsel 2024-2029.
Baca Juga : Fauzan Guntur Raih Penghargaan Kader Muda Terbaik PPP Sulsel 2025
Mahmud mencontohkan, dalam rapat dengan Dinkes Sulsel bersama UPT rumah sakit, banyak di antaranya belum mampu menerjemahkan dan jauh dari RPJMD
“Kita minta OPD mampu menerjemahkan kegiatannya itu berorientasi pada pencapaian indikator kinerja yang disepakati di RPJMD,” kata Mahmud.
“Selama ini kami lihat banyak OPD-OPD belum paham target kegiatannya masing-masing,” pungkasnya.
