0%
logo header
Rabu, 12 November 2025 10:19

Bupati Sinjai Kukuhkan 30 Desa Siaga Tuberkulosis

Puspita
Editor : Puspita
Bupati Sinjai
Bupati Sinjai

Notuladaily.com, Sinjai – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Kesehatan resmi mengukuhkan Desa Siaga TB sebagai bagian dari upaya eliminasi Tuberkulosis (TB) di tingkat desa dan kelurahan. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif dalam rangkaian kegiatan Kemah Sehat dan Car Free Day (CFD) Go to Kecamatan memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Lapangan Sepak Bola Desa Palae, Kecamatan Sinjai Selatan, Minggu (9/11/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, menjelaskan, program Desa Siaga TB merupakan langkah nyata dalam memberdayakan masyarakat untuk berperan aktif mencegah dan menanggulangi penyakit TB. Menurutnya, sinergi pemerintah desa dan petugas kesehatan menjadi kunci dalam edukasi, deteksi dini, hingga pengobatan pasien secara tuntas.

Baca Juga : Bupati Ratnawati Arif MoU dengan Kejari Sinjai Perkuat Sinergi Hukum

“Desa Siaga TB ini menuntut seluruh elemen masyarakat bergerak bersama. Mulai dari penyuluhan hingga pendampingan pasien harus dilakukan secara berkelanjutan agar tidak ada lagi stigma terhadap penderita TB,” ujarnya.

Ia menambahkan, program ini juga memperkuat Tim Percepatan Penanggulangan TB (TP2TB) melalui pendekatan lintas sektor sejalan dengan target eliminasi TBC nasional tahun 2030.
Hingga tahun 2025, tercatat 30 desa di Kabupaten Sinjai telah dikukuhkan sebagai Desa Siaga TB, termasuk Desa Palae yang menjadi lokasi kegiatan kali ini.

“Target kami, seluruh desa dan kelurahan di Sinjai dapat menjadi Desa Siaga TB, menuju Sinjai bebas atau Zero TB,” tegas dr. Emmy.

Baca Juga : Bupati Ratnawati Arif Tegaskan Sinjai Siap Jalankan Instruksi Nasional Hadapi Nataru

Sementara itu, Bupati Hj. Ratnawati Arif menekankan bahwa upaya menekan kasus TB harus dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan promotif, preventif, dan pengobatan yang tepat sasaran. Ia menyebut, keberhasilan eliminasi TB akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat.

“Dengan menekan angka kesakitan dan kematian akibat TB, masyarakat akan hidup lebih sehat dan mandiri. Kita ingin semua warga punya kesempatan hidup tanpa ancaman penyakit menular,” ucapnya.

Bupati juga mengingatkan pentingnya keadilan layanan kesehatan agar kelompok rentan seperti perempuan dan anak mendapatkan akses pelayanan setara.

Baca Juga : Bupati Sinjai Dorong KORPRI dan PGRI Bersinergi Wujudkan Layanan Publik Berkualitas

Dalam kesempatan itu, Bupati Ratnawati mengajak seluruh kepala desa dan masyarakat untuk menjadikan penanggulangan TB sebagai bagian dari perencanaan pembangunan desa. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama dan deklarasi dukungan dari lintas sektor demi menciptakan lingkungan sehat, inklusif, dan bebas dari Tuberkulosis.