Notuladaily.com, Makassar – Kementerian Dalam Negeri bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) terpadu penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Sulsel pada 4–7 November 2025.
Kegiatan diawali pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Pemadam Kebakaran Kota Makassar.
Plt Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Sulsel, Idham Kadir mewakili Gubernur Sulsel menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim SPM Pusat. “Kami berharap Monev ini semakin menguatkan pelaksanaan SPM di Sulsel,” katanya.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lakukan Groundbreaking Matano Belt Road, Hubungkan Luwu Timur–Sulteng via Darat
Lebih lanjut dikatakan bahwa pelaksanaan SPM adalah amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 sebagai ukuran konkret komitmen pemerintah dalam pemenuhan hak dasar masyarakat pada bidang pendidikan, kesehatan, sosial, pekerjaan umum, ketenteraman serta ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.
“Tujuan utama penerapan SPM adalah memastikan pelayanan dasar dapat dinikmati secara adil, merata, dan berkualitas oleh seluruh masyarakat,” sebutnya.
Melalui Monev ini, Pemprov Sulsel memperoleh arahan, pembinaan, dan umpan balik yang konstruktif dari Tim Sekretariat Bersama SPM Pusat mengenai praktik kolaborasi, inovasi, dan sinergi antar daerah.
Baca Juga : Fatmawati Rusdi: Pemberdayaan Perempuan Tanggung Jawab Bersama Menuju Indonesia Emas 2045
Adapun SPM Pemprov Sulsel Tahun 2024 terbaik ke-4 nasional.
Ketua Tim Monev SPM Pusat, Benyamin Sibarani, berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi forum evaluasi penerapan SPM tetapi juga menjadi ajang berbagi praktik baik. “Memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mewujudkan pelayanan publik yang berstandar minimal namun berkualitas maksimal di Sulsel,” sebutnya.
Selain itu, Tim SPM Pusat juga akan melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan SPM di daerah agar implementasi penetapan SPM berjalan sesuai peraturan perundang-undangan serta memberikan solusi atas isu dan permasalahan daerah.
Baca Juga : Wagub Sulsel Buka Kaukus Perempuan Parlemen, Bahas Stunting dan Kekerasan terhadap Perempuan

Kepala Pelaksana BPPD Kota Makassar, Muhammad Fadli, menyampaikan inovasi pelayanan publik yang telah dilakukan. “Salah satunya adalah inovasi Hyponoshiel untuk memperkenalkan tangguh bencana bagi anak-anak sekolah melalui metode hipnoterapi,” jelasnya.
Lokus selanjutnya setelah BPPD Kota Makassar yaitu Puskesmas Tamalate pada bidang kesehatan, dilanjutkan ke SPAM Mamminasata terkait penyediaan air minum, dan diakhiri pada kunjungan UPT Mattiro Deceng untuk layanan SPM sosial penanganan bencana.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Ribuan Peserta Jalan Sehat Anti Mager di Pangkep
Monev juga dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi penerapan SPM yang diikuti oleh pengampu SPM se-Wilayah Indonesia Timur di Hotel Gammara, Makassar.
