0%
logo header
Selasa, 30 September 2025 08:41

Wabup Lutim Puspawati Ajak Santri Teladani Akhlak Rasulullah di Maulid Nabi

Puspita
Editor : Puspita
Wabup Lutim Puspawati Ajak Santri Teladani Akhlak Rasulullah di Maulid Nabi

Notuladaily.com, Lutim – Suasana khidmat dan penuh kehangatan menyelimuti Pondok Pesantren Nurul Junaidiyah, Desa Lauwo, Kecamatan Burau, saat ratusan santri, tokoh masyarakat, dan para undangan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M, Ahad (28/9/2025).

Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, bersama sejumlah pejabat penting daerah, di antaranya Wakil Ketua II DPRD Luwu Timur, Harisah Suharjo, para anggota DPRD, Wakapolres Luwu Timur, Kompol Hajriadi, jajaran Forkopimda, Forkopimcam, Kepala Kantor Kementerian Agama, Direktur RSUD I Lagaligo serta tokoh agama, tokoh pemuda, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Luwu Timur menekankan pentingnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah dengan meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga : Bupati Irwan MoU dengan Kepala BBPJN MOU: Tiga ruas jalan di Luwu Timur segera dilebarkan

“Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar acara seremonial, tetapi momentum penting untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW. Beliau adalah pemimpin agama, pendidik, negarawan, dan teladan akhlak mulia. Semoga kita mampu mengamalkan sifat beliau dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar Puspawati.

Ia juga berpesan kepada para santri agar terus meneladani semangat perjuangan Rasulullah yang penuh pengorbanan, kesabaran, dan keikhlasan.

Baca Juga : Puskesmas Bantilang Lutim Hadirkan Pelayanan Kesehatan Bergerak

“Sebagai generasi penerus, para santri harus memiliki semangat tinggi dalam menuntut ilmu, memperkuat iman, dan menjaga akhlak mulia. Inilah jalan untuk membangun bangsa dan daerah yang lebih baik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berkomitmen penuh mendukung kemajuan pendidikan, termasuk pendidikan berbasis pesantren.

“Insya Allah, dengan sinergi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat, kita akan mampu mewujudkan Luwu Timur yang religius, maju, dan sejahtera,” tegas Hj. Puspawati.

Baca Juga : Resmi Dilantik, DPC ABUPI Luwu Timur Siap Jadi Mitra Strategis Pemerintah

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Luwu Timur, Harisah Suharjo, mengapresiasi Pondok Pesantren Nurul Junaidiyah yang konsisten menggelar peringatan Maulid Nabi setiap tahunnya.

Ia menilai, dalam kegiatan ini ada hal-hal yang bisa kita petik melalui sunnah-sunnah Rasulullah serta mempererat ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat.

Baca Juga : Pemkab Lutim Tegaskan Komitmen Sinergi melalui Sidang Sinode Gereja Toraja

“Kami dari DPRD sangat mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini. Pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga wadah pembentukan karakter generasi muda Luwu Timur. Semoga kegiatan ini terus dilestarikan,” kata Harisah.

Senada dengan itu, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Junaidiyah Nurchalis Aziz yang juga anggota DPRD Luwu Timur menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati dan seluruh jajaran pemerintah daerah.

“Kehadiran Ibu Wakil Bupati bersama jajaran Forkopimda serta tamu undangan lainnya, adalah bentuk perhatian nyata terhadap dunia pendidikan pesantren. Doa kami, semoga pemerintah daerah selalu diberi kekuatan dalam menjalankan amanah, dan masyarakat Luwu Timur semakin religius serta sejahtera,” imbuhnya.

Baca Juga : Pemkab Lutim Tegaskan Komitmen Sinergi melalui Sidang Sinode Gereja Toraja

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Nurul Junaidiyah diisi dengan pembacaan Ayat Suci Alquran, hikmah Maulid, Kasidah Rebana dan lomba menghias Bunga Male. Ratusan santri tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan yang berlangsung khidmat dari awal hingga akhir.

Sebagai penutup rangkaian acara, Wakil Bupati Luwu Timur berkesempatan meninjau hasil kreativitas para santri berupa karya bunga male yang ditata indah di lingkungan pesantren.

Kehadiran dan apresiasi beliau menjadi penyemangat bagi para santri untuk terus melestarikan tradisi budaya yang sarat makna religius tersebut, sekaligus menjadikannya sebagai media syiar Islam dan wujud kecintaan kepada Nabi Muhammad.