0%
logo header
Kamis, 25 September 2025 09:31

Lewat Green Growth Plan, Sulsel Dorong Ekonomi Berkelanjutan dan Tangguh Iklim

Puspita
Editor : Puspita
Sosialisasi Perencanaan Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Growth Plan/GGP), di Hotel Maxone, Makassar.
Sosialisasi Perencanaan Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Growth Plan/GGP), di Hotel Maxone, Makassar.

Notuladaily.com, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Perencanaan Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Growth Plan/GGP), di Hotel Maxone, Makassar, Rabu (24/9/2025).

Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan dan membangun komitmen bersama dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, berketahanan iklim, berketahanan pangan, dan responsif gender, sebagaimana tertuang dalam RPJPD 2025-2045.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Kerakyatan Provinsi Sulsel, Since Erna Lamba, mengungkapkan bahwa, ada 7 (tujuh) strategi yang akan dilakukan dalam menggerakkan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi hijau.

Pertama, pengelolaan tata ruang dengan guna lahan yang berintegrasi, jadi semuanya itu terpadu; kedua optimalisasi modal dan akses pembangunan yang berkadilan, inklusif dan inovatif; Ketiga yaitu kita mengembangkan produktivitas dan daya saing sektor unggulan daerah.

Baca Juga : KRI Bima Suci Sandar di Makassar, Sekda Sulsel Beri Pesan Kebangsaan

Kemudian keempat memperbaiki rantai nilai yang mendukung penguatan UMKM dan kooperasi; Kelima pembangunan konektivitas wilayah adaptif terhadap bencana; Keenam pengelolaan dan restorasi daerah aliran sungai, dan ketujuh pemanfaatan instrumen ekonomi untuk mendukung pengelolaan jasa lingkungan.

“Jadi intinya kita meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkadilan dan berkelanjutan. Di mana dia sangat responsif gender, artinya laki-laki dan perempuan itu berperan di dalam gerakan ini,” tegas Since, kepada awak media disela-sela kegiatan.

Sementara itu, Direktur Icraf Indonesia, Andree Ekadinata, menuturkan bahwa apa yang disaksikan itu buah dari upaya panjang pemerintah provinsi melalui Bappelitbangda Sulsel untuk bisa membangun sebuah rencana yang baik.

Baca Juga : Gubernur Sulsel-Kaltara Perkuat Ikatan, Bahas Kolaborasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

“Pada saat itu, bersamaan dengan proses perencanaan, kita juga memulai aktivitas di Kabupaten Bone, supaya percontohan itu bisa berjalan seiring dengan perencanaan. Hasilnya beberapa strategi yang memang sudah diolah itu bisa dilihat juga secara nyata di Kabupaten Bono,” beber Andree.

Hel tersebu bisa dilihat bagaimana percontohan agroforestri, restorasi ekosistem, restorasi ekonomi dan juga percontohan usaha masyarakat kecil di sana dengan harapan contoh tersebut nantinya sudah bisa direplikasi di Kabupaten lain.

“Jadi pada hari ini bukan hanya dokumen yang kita punya, tapi contoh-contoh dari Kabupaten Bone. Kami dari Icraf tetap berkomitmen untuk bisa membawa contoh tersebut dan menyajikannya kepada Kabupaten lain,” bebernya.

Baca Juga : Kabupaten Pangkep akan Jadi Tuan Rumah Pencanangan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan

Di tempat yang sama, Kepala Kerjasama Pembangunan, Kedutaan Besar Kanada di Indonesia Alice Birnbaum, mengapresiasi upaya dari pemerintah Sulsel untuk membangun ekonomi hijau.

“Kanada senang sekali bisa berpartisipasi di dalam pengurusan rencana pertumbuhan ekonomi hijau. Sudah lama tidak ke daerah ini, tapi saya mendengar bahwa ada banyak bencana alam, tantangan lingkungan yang dihadapi oleh seluruh Sulawesi Selatan,” ungkap Alice.

Alice juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, karena telah menyiapkan rencana monitoring rencana pertumbuhan ekonomi hijau.

Baca Juga : BUMD Sulsel Gandeng Vingroup, Gubernur Andalan: Langkah Penting Transisi Energi Hijau

“Saya senang mendengar dari ibu (Since) bahwa sudah ada rencana monitoring yang sudah dibangun dan indikator yang dilukur untuk bisa memastikan bahwa rencana pertumbuhan ekonomi hijau ini bisa terlaksana dan bisa diukur betul-betul manfaatnya seperti ini,” tutupnya.