0%
logo header
Selasa, 02 September 2025 02:36

Kerugian Sementara Kebakaran DPRD Makassar Capai Rp253 Miliar

Puspita
Editor : Puspita
Kerugian Sementara Kebakaran DPRD Makassar Capai Rp253 Miliar

Notuladaily.com, Makassar – Kebakaran hebat yang melanda Gedung DPRD Kota Makassar akibat demonstrasi mahasiswa diperkirakan menimbulkan kerugian fantastis. Berdasarkan hasil assessment cepat di lapangan, total kerugian sementara ditaksir mencapai Rp253,4 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, M. Fadli Tahar, mengatakan perhitungan tersebut masih bersifat sementara dan hanya mencakup kerusakan yang bisa diidentifikasi secara visual.

“Data itu kami peroleh sementara berdasarkan hasil pengamatan di lokasi kejadian Kantor DPRD Kota Makassar,” ungkap Fadli, Minggu (30/8/2025).

Baca Juga : APBD 2026 Deal, Pemkot Makassar Siap Jalankan Program Prioritas Penuji Janji Politik MULIA

Ia merinci, kerugian terbesar berasal dari kendaraan dan bangunan, antara lain:

Kendaraan roda empat: 67 unit, estimasi Rp200 juta per kendaraan, total Rp13,4 miliar.

Kendaraan roda dua: 15 unit, estimasi Rp16 juta per kendaraan, total Rp240 juta.

Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham Hadiri Paripurna Virtual Bahas Jawaban Pemerintah atas Pandangan Fraksi

Bangunan DPRD Kota Makassar: 4 lantai dengan luas 20 x 20 meter per lantai (total 1.600 m²), mengalami kerusakan parah.

Sementara itu, peralatan kantor, arsip, dokumen penting, dan perlengkapan lainnya belum bisa dinilai karena kondisi bangunan rentan runtuh dan akses masih terbatas.

Menurut Fadli, ketidakpastian terbesar ada pada nilai sebenarnya kendaraan dinas, luas serta spesifikasi bangunan, hingga perhitungan kerugian tidak langsung.

Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Supratman Ingatkan Walikota Appi: Jangan sampai Pemilihan RT/RW Menimbulkan Keretakan!

“Kerugian tidak langsung seperti biaya pemulihan layanan pemerintahan, relokasi kantor, hingga kehilangan arsip juga belum masuk dalam perhitungan,” tambahnya.

Dengan demikian, angka Rp253,4 miliar masih bisa bertambah seiring pendataan lanjutan yang dilakukan tim terkait.