Notuladaily.com, Wajo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wajo melaksanakan kegiatan sosialisasi pendidikan pemilihan di SMAN 1 Wajo pada Selasa (26/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai demokrasi sejak dini kepada para pelajar, sekaligus memberikan pemahaman mengenai pentingnya menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab.
Baca Juga : KPU Bakal Gelar Rapat Pleno, Tetapkan Paris-Islam Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto
Ketua Devisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Wajo, Muh Erwin Arifin dalam arahannya menyampaikan bahwa generasi muda merupakan pemilih potensial di masa depan.
Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan tata cara pemungutan suara yang benar, sekaligus menumbuhkan kesadaran berdemokrasi di kalangan pelajar.
“Harapannya, ketika nanti mereka sudah memiliki hak pilih dalam pemilu, mereka dapat menjadi pemilih yang cerdas dan partisipatif,” ujarnya.
Baca Juga : Kuasa Hukum Pemohon Erat Bersalam Pastikan Penarikan Berkas Gugatan
Selain itu Erwin Memaparkan Tahapan penyelenggaraan pemilihan yang telah di breakdown sehingga memudahkan Pelajar dalam mengimplementasikan saat pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS kedepan.
Dalam pertemuan tersebut, siswa-siswi diberikan kesempatan untuk berdiskusi terkait proses tahapan layaknya pemilu, mulai dari pemutahiran data pemilih, pencalonan, kampanye singkat, hingga pencoblosan dengan menggunakan bilik suara dan kotak suara.
Kepala SMAN 1 dan Pembina OSIS sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pengalaman tersebut memberi pembelajaran nyata tentang pentingnya demokrasi dan kejujuran dalam sebuah pemilihan.
Baca Juga : Tingkat Partisipasi Masyarakat Ikut Pilkada 2024 Capai 71 Persen, Ketua KPU: Kabar Baik
Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa. Mereka tidak hanya belajar mengenai prosedur pemilu, tetapi juga memahami makna memilih sebagai bentuk tanggung jawab dan partisipasi dalam kehidupan berbangsa.
Dengan adanya program ini, KPU berharap dapat terus menanamkan budaya demokrasi sejak usia sekolah, sehingga partisipasi pemilih di masa mendatang semakin meningkat.
“Belajar nilai nilai berdemokrasi disekolah itu penting, Namun berdemokrasi disekolah tidak boleh lebih tinggi dari pada nilai nilai etika, kebijaksanaan, kearifan dan rasa hormat siswa/pelajar sama guru dan sesamanya” ujar Erwin Arifin
