0%
logo header
Selasa, 26 Agustus 2025 15:05

MUI soal UI Undang Profesor Pro-Israel: Mencederai Rasa Kemanusiaan

Puspita
Editor : Puspita
MUI soal UI Undang Profesor Pro-Israel: Mencederai Rasa Kemanusiaan

Notuladaily.com, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut mengecam tindakan Universitas Indonesia (UI) yang mengundang peneliti Universitas Stanford, Peter Berkowitz, yang pro-Zionis Israel. Berkowitz diundang untuk menyampaikan orasi ilmiah dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Program Pascasarjana UI di Kampus UI, Depok, pada Sabtu (23/8).

Ketua MUI Bidang Hublu dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengapresiasi UI yang telah minta maaf karena tidak teliti mengecek latar belakang Berkowitz yang juga eks pejabat Kemlu AS itu. Namun, menurutnya hal itu tidak cukup.

“Bagus, UI sudah menyampaikan permintaan maaf atas ketidaktelitian ini. Akan tetapi, apa yang terjadi di UI ini sudah sangat mencederai rasa kemanusiaan dan kontraproduktif bagi upaya membela perjuangan kemerdekaan Palestina,” tutur Sudarnoto dalam keterangannya, Senin (25/8).

Menurut Sudarnoto, peristiwa ini menjadi preseden buruk yang tidak boleh diulangi oleh UI maupun perguruan tinggi lainnya atau lembaga apa pun di Indonesia. Ia menilai Israel telah lama menanti dan memanfaatkan peluang apa pun untuk menyebarkan zionisme di Indonesia.

“Jangan silau dengan kehebatan dan reputasi intelektual seseorang yang ternyata pro-Zionis seperti yang diundang oleh UI. Teguhkan Pancasila, bela Palestina, dan hapuskan penjajahan,” ujarnya.

Sensitivitas dan Kritisisme Menipis

MUI soal UI Undang Profesor Pro-Israel: Mencederai Rasa Kemanusiaan”}” data-test-id=”AA1L8nA5″>

Lebih lanjut, Sudarnoto menilai diundangnya Berkowitz menunjukkan sensitivitas dan kritisisme terkait penjajahan oleh Israel menipis.

Baca Juga : Dipimpin Anwar Iskandar, Ini Susunan Lengkap Pengurus MUI Pusat 2025-2030

“Diundangya pembicara pro-Zionis ke kampus besar UI menunjukkan menipisnya sensitivitas dan kritisisme yang menjangkiti unsur pimpinan perguruan tinggi terkait dengan penjajahan besar Israel yang didukung Amerika dan genosida yang paling mengerikan,” tutur Sudarnoto.

MUI soal UI Undang Profesor Pro-Israel: Mencederai Rasa Kemanusiaan”}” data-test-id=”AA1L8vfZ”>

Berkowitz Serang Pendukung Palestina

Berkowitz merupakan keturunan Yahudi yang kerap menyatakan dukungan terhadap negara Zionis, Israel. Dukungan itu disampaikan oleh Berkowitz melalui buku ataupun artikel, salah satunya buku berjudul ‘Israel and The Struggle Over the International Laws of War’ yang diterbitkan tahun 2012.

Dalam bukunya itu, Berkowitz menyoroti bagaimana kelompok-kelompok tertentu memanfaatkan hukum humaniter internasional untuk menentang Israel, sementara tindakan Israel yang sah dalam rangka mempertahankan diri, dikriminalisasi.

Berkowitz juga menyerang mahasiswa dan kalangan akademisi di AS yang menunjukkan dukungan terhadap Palestina. Ia bersuara miring pada aktivis kampus yang mengampanyekan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS), sekaligus mendukung upaya membungkam suara pro-Palestina di lingkungan akademik.

Baca Juga : Turki Keluarkan Perintah Penangkapan Netanyahu untuk Genosida, Termasuk Menteri Garis Keras Israel

Pada Desember 2023 atau dua bulan setelah agresi Israel ke Gaza, Berkowitz menulis artikel membela Israel berjudul “Cendekiawan Oxford Mengkhianati Panggilan Akademiknya untuk Menyudutkan Israel”.

UI Minta Maaf

Direktur Humas UI, Prof. Arie Afriansyah, mengakui UI luput dalam mengecek latar belakang dari Berkowitz. UI menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Mereka berjanji hal itu tak terjadi lagi di kemudian hari.

“Dengan segala kerendahan hati UI mengakui kurang hati-hati, dan untuk itu UI meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan dalam kekurangcermatan saat melakukan background check terhadap yang bersangkutan,” ucapnya.