Notuladaily.com, Maros — Pemerintah Kabupaten Maros menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025 sebesar Rp1,6 triliun, turun sekitar Rp46 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Bupati Maros, Chaidir Syam, menyampaikan, penurunan ini terjadi akibat proyeksi menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pendapatan transfer dari pusat.
“Salah satu penyebab turunnya PAD adalah berkurangnya kontribusi dari Bandara Sultan Hasanuddin. Selain itu, beberapa sektor retribusi seperti Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tidak lagi dipungut,” kata Chaidir, Kamis (31/7/2025).
Baca Juga : Jelang Natal dan Tahun Baru, Bupati Maros Tegaskan Larangan Petasan dan Miras
Selain pendapatan, belanja daerah juga ikut menurun. Tahun ini, anggaran belanja hanya sekitar Rp1,6 triliun, atau turun Rp1,9 miliar dibanding tahun sebelumnya. Penurunan tersebut terutama berasal dari belanja modal.
Meski anggaran menyusut, Chaidir memastikan program prioritas tetap menjadi fokus utama dalam APBD-P 2025.
Ketua DPRD Maros, Muh Gemilang Pagessa, menegaskan APBD Perubahan harus sejalan dengan visi-misi kepala daerah dan kebutuhan masyarakat saat ini.
Baca Juga : Bupati Maros Chaidir Syam Ajak Ayah Lebih Terlibat Lewat Gerakan Ayah Mengambil Rapor
“Penyusunan anggaran harus mengikuti prioritas dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
