Kota Yogyakarta menjadi lokasi pertama yang dikunjungi rombongan yang dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, didampingi Ketua TP PKK Lutim, dr. Ani Nurbani Irwan, Jumat (11/07/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk mencari referensi model pengelolaan sampah terpadu yang efektif dan berkelanjutan, sebagai solusi atas persoalan keterbatasan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Luwu Timur.
Baca Juga : Monev Program Penanggulangan AIDS, Wabup Puspa: ODHIV Tidak Boleh Dijauhi!

Rombongan Pemkab Lutim disambut hangat oleh jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, di antaranya Sekretaris DLH, Lusiningsih, serta Ketua Tim Kerja Perencanaan Pengelolaan Persampahan dan Retribusi Kebersihan, Mareta Hexa Sevana.
Usai diskusi di kantor DLH, kunjungan dilanjutkan ke TPS Giwangan untuk melihat secara langsung proses pembakaran sampah menggunakan teknologi incinerator Dodika. Di lokasi ini, Bupati Irwan mendapat penjelasan teknis dari pemilik hak cipta incinerator, Prabowo.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Tinjau Jalan Ussu–Nuha–Bts Sulteng, Anggaran Siap Digelontorkan
“Hari ini saya bersama rombongan termasuk PT. Vale dan jajaran Pemkab Lutim berada di Yogyakarta untuk melihat langsung bagaimana sistem pengelolaan sampah di kota ini,” ujar Bupati Irwan.
“Alhamdulillah, setelah mendapatkan penjelasan dari DLH, kami juga meninjau langsung ke TPS Giwangan. Proses pengelolaan sampahnya sudah sangat baik dan ini menjadi referensi berharga bagi kami dalam merancang skema pengelolaan sampah di Lutim,” tambahnya.

Baca Juga : Bupati Ibas Terima Penghargaan Atas Dedikasi dalam Pembangunan KDMP
Lebih lanjut, Bupati Irwan mengungkapkan bahwa saat ini dari empat TPA yang dimiliki Kabupaten Luwu Timur, dua di antaranya sudah harus ditutup sesuai dengan pendampingan dari Kementerian.
TPA Ussu di Malili pun sudah kelebihan kapasitas. Hal ini mendorong Pemkab Lutim untuk segera menerapkan strategi dan teknologi baru dalam pengelolaan sampah.
“Yogyakarta termasuk kota yang berhasil mengelola sampahnya, apalagi sebagai kota wisata. Sejak penutupan TPA, mereka mengandalkan 10 unit incinerator untuk menyelesaikan persoalan sampah. Ini bisa menjadi salah satu inspirasi untuk Luwu Timur,” jelas Bupati Irwan.
Baca Juga : Pimpin Upacara HKN, Bupati Ibas Tegaskan Pentingnya Disiplin dan Lingkungan Kerja yang Layak

Rangkaian studi tiru ini akan berlanjut ke Kabupaten Banyumas dan Kota Bandung, yang juga dikenal dengan inovasi pengelolaan sampahnya.
Hasil dari kunjungan ini diharapkan mampu menjadi dasar penyusunan sistem pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi di Kabupaten Luwu Timur.
Baca Juga : Pimpin Upacara HKN, Bupati Ibas Tegaskan Pentingnya Disiplin dan Lingkungan Kerja yang Layak
Turut hadir mendampingi Bupati Luwu Timur dalam kunjungan ini antara lain Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lutim, Muhammad Yusri, jajaran manajemen PT. Vale Indonesia seperti Endra Kusuma, serta Kabag Prokopim, Agus Thobarani, Bumdesma masuk pemberdeyaan PT. Vale, perwakilan inspektorat, dan perwakilan PT. Luwu Timur Gemilang (Perseroda).
