0%
logo header
Senin, 14 Juli 2025 13:21

RDP DPRD Sulsel Soal Tambang di Sinjai Buntu, PT Trinusa Resources Mangkir Tanpa Konfirmasi

Puspita
Editor : Puspita
RDP DPRD Sulsel Soal Tambang di Sinjai Buntu, PT Trinusa Resources Mangkir Tanpa Konfirmasi

Notuladaily.com, Makassar – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah pihak untuk membahas aspirasi masyarakat terkait penolakan pertambangan oleh PT Trinusa Resources di Kabupaten Sinjai.

RDP tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi D, Andi Aan Nugraha, dan dihadiri oleh perwakilan Aliansi Mahasiswa Pemuda Rakyat (AMPERA) Sinjai, berlangsung di ruang Komisi D DPRD Sulsel pada Kamis (10/7/2025).

Agenda utama rapat adalah mendalami legalitas dan rencana operasional pertambangan PT Trinus Resources yang mendapat penolakan dari masyarakat.

Baca Juga : Sirkuit Puncak Mario Dinilai Potensial Jadi Ikon Sport Tourism, DPRD Sulsel Dorong Peran Aktif Pemprov

“Kami tidak bisa mengambil kesimpulan dalam RDP hari ini karena pihak PT Trinusa Resources tidak hadir. Padahal kehadiran mereka penting untuk memperlihatkan dokumen-dokumen perizinan, termasuk IUP dan dokumen lingkungan,” jelas Andi Aan.

Legislator NasDem Sulsel ini menyayangkan sikap perusahaan yang sebelumnya telah menyatakan akan hadir namun pada hari pelaksanaan tidak memberikan respons atau klarifikasi kepada DPRD.

“Minimal jika direkturnya tidak bisa hadir, seharusnya ada perwakilan yang datang. Ini bagian dari menghargai forum resmi dan aturan yang berlaku,” bebernya

Baca Juga : Antisipasi Cuaca Ekstrem, Anggota DPRD Sulsel Minta BPBD Tingkatkan Kesiapsiagaan

Dalam rapat, terungkap pula sejumlah dugaan terkait ketidaksesuaian izin yang dimiliki perusahaan tambang tersebut.

Informasi awal menyebutkan bahwa dalam Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Trinusa Resources tidak tercantum dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) maupun kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

“IUP Operasi Produksi perusahaan ini diterbitkan sejak tahun 2013 dan berlaku hingga 2033. Namun, kami belum bisa memverifikasi keabsahannya karena belum melihat langsung dokumen tersebut,” terang Aan.

Baca Juga : Fauzan Guntur Raih Penghargaan Kader Muda Terbaik PPP Sulsel 2025

Sebagai tindak lanjut, Komisi D DPRD Sulsel akan kembali mengagendakan pemanggilan terhadap PT Trinusa Resources serta menghadirkan Pemerintah Kabupaten Sinjai dan AMPERA untuk melanjutkan pembahasan secara komprehensif.

“Kami berkomitmen untuk mengawal aspirasi masyarakat Sinjai dan memastikan setiap proses berjalan sesuai aturan. Untuk itu, kami harap pada agenda selanjutnya, pihak perusahaan dapat hadir,” pungkasnya.