0%
logo header
Kamis, 19 Juni 2025 09:32

Muchlis Misbah Beri Catatan PPDB 2025, Mulai Perbaikan Sistem Hingga Ketimpangan Daya Tampung Sekolah

Puspita
Editor : Puspita
Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah.
Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah.

Notuladaily.com, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah, menyampaikan sejumlah catatan penting terkait pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2025/2026.

Kata Muchlis Misbah, skema PPDB tahun ini mengalami penyempurnaan. Dimana ada tambahan jalun mutasi dan domisil yang sebelumnya hanya terdapat jalur zonasi, afirmasi, dan prestasi.

Perubahan ini dilakukan menyusul temuan tahun lalu di mana lebih dari 1.000 calon siswa belum memperoleh Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) karena tak terakomodasi di sistem Dapodik.

Baca Juga : APBD 2026 Deal, Pemkot Makassar Siap Jalankan Program Prioritas Penuji Janji Politik MULIA

“Kementerian Pendidikan kini mengawasi ketat pelaksanaan PPDB di Makassar melalui empat jalur resmi ini,” beber Muchlis Misbah kepada awak media, Rabu (18/6/2025).

Selain itu, Politisi Partai Hanura ini juga menyoroti ketimpangan daya tampung antara SD dan SMP di kota Makassar. Olehnya itu, meminta Dinas Pendidikan Makassar menambah kapasitas ruang belajar agar daya tampung lebih memadai.

“Saat ini satu kelas SD diisi 28 siswa, sementara SMP 32 siswa. Kalau perlu seperti di Bandung, bisa sampai 50 siswa per kelas,” jelasnya.

Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham Hadiri Paripurna Virtual Bahas Jawaban Pemerintah atas Pandangan Fraksi

Lebih lanjut, ia mendorong Pemkot mengalokasikan anggaran untuk membantu sekolah swasta agar dapat menampung siswa dari sekolah negeri tanpa biaya tambahan, seperti skema yang sudah berjalan di Jakarta.

Pasalnya, sangat penting pembangunan gedung sekolah bertingkat di kecamatan-kecamatan yang belum memiliki SMP, serta optimalisasi sekolah-sekolah di pinggiran kota agar mutu pendidikan merata.

“Semua sekolah di Makassar harus menjadi sekolah unggulan, baik dari segi sarana, guru, maupun fasilitas pendukung seperti toilet dan ruang guru,” pungkasnya.