Pedomanrakyat.com, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan permohonan maaf kepada jamaah haji Indonesia atas berbagai kendala yang menyertai rangkaian ibadah haji, mulai sejak pemberangkatan hingga fase Arafah, Mudzalifah, dan Mina.
“Saya selaku Amirulhaj dan Menteri Agama menyampaikan permohonan maaf,” ujar Menag Nasaruddin Umar di Makkah, Rabu (11/6).
Fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, sudah selesai. Tahap ini secara umum berjalan baik meski ada catatan perbaikan atas peristiwa yang menyebabkan ketidaknyamanan jamaah.
Baca Juga : Lantik PW IPIM Sulsel, Menag Nasaruddin Umar Sebut Sulsel Trendsetter Pembinaan Organisasi
Nasaruddin menjelaskan ada sebagian peserta haji yang mengalami masalah selama fase kedatangan hingga puncak haji di Armuzna. Misalnya, ada pasangan suami istri atau anak-orang tua, atau lansia dan pendampingnya yang terpisah hotel saat di Makkah.
“Kemacetan dan keterlambatan proses evakuasi di Muzdalifah ini tidak hanya dialami oleh jamaah haji Indonesia, tapi juga negara lainnya yang melintas pada jalur taraddudi yang sama,” ujar Menag.
Meski ada sejumlah kendala, Nasaruddin sependapat dengan penjelasan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq Al Rabiah saat pertemuan di Mina dan Wakil Gubernur Makkah sekaligus Wakil Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, Pangeran Saud bin Mish’al, bahwa penyelenggaraan ibadah haji haji tahun ini lebih baik.
Baca Juga : Menag Nasaruddin Umar ‘Lantik’ Bupati Syaharuddin Alrif Jadi Kiai: Memang Memenuhi Syarat
Kondisi tersebut ditunjang dengan adanya sejumlah perbaikan pada fasilitas infrastruktur, ketersediaan air, fasilitas Kesehatan.
“Alhamdulillah, angka kematian sampai saat ini juga lebih rendah. Semoga kondisi ini akan terus berlangsung hingga seluruh jamaah haji kembali ke negara masing-masing,” kata dia.
Operasional haji 1446 Hijriah/2025 kini memasuki tahap pemulangan jamaah dari Tanah Suci ke Tanah Air. Proses pemulangan jamaah haji gelombang pertama berlangsung dari 11 hingga 25 Juni 2025.
Baca Juga : Menag Prediksi Lebaran Tanggal 31 Maret 2025: Kemungkinan Bisa Sama dengan Muhammadiyah
Ada 266 kelompok terbang (kloter) yang berangkat pada gelombang I dan mendarat di Madinah. Mereka akan dipulangkan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
“Hari ini saya melepas keberangkatan jamaah Kloter 1 embarkasi Makassar atau UPG 01 dari hotel mereka di wilayah Syisah ke Madinah. Alhamdulillah jamaah dalam keadaan sehat dan senang bisa menyelesaikan seluruh tahapan rangkaian hajinya,” kata Menag.
Mulai 18 Juni 2025, jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II akan bergeser dari Makkah ke Madinah. Mereka akan tinggal lebih kurang sembilan hari di Kota Nabi sebelum kembali ke Tanah Air.
Baca Juga : Menag Prediksi Lebaran Tanggal 31 Maret 2025: Kemungkinan Bisa Sama dengan Muhammadiyah
Proses pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah akan berlangsung pada 26 Juni hingga 10 Juli 2025.
“Kepada seluruh jamaah, saya berpesan untuk terus menjaga kesehatan dan kemabruran. Air Zamzam akan diberikan di embarkasi,” kata dia.
