Notuladaily.com, Pangkep – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mencatat kinerja industri jasa keuangan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal tersebut disampaikan oleh Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Indra Natsir Dahlan, dalam paparannya pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Pangkep, Rabu (21/5/2025).
“Hingga Maret 2025, kinerja sektor perbankan di Kabupaten Pangkep tetap tumbuh positif. Total aset perbankan mencapai Rp2,22 triliun atau tumbuh 0,90 persen secara tahunan (year-on-year/yoy),” ujar Indra Natsir.
Baca Juga : Pemkab Pangkep Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Kategori Menuju Informatif
Ia menyebutkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan sebesar 0,68 persen menjadi Rp1,43 triliun. Sementara itu, penyaluran kredit meningkat menjadi Rp2,19 triliun, mencerminkan aktivitas intermediasi yang terus berkembang.
“Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berada pada level tinggi yaitu 153,54 persen, namun Non Performing Loan (NPL) masih tetap terkendali di angka 2,28 persen,” jelasnya.
Menurut Indra, penyaluran kredit di Pangkep masih didominasi oleh sektor produktif yang menyerap 55,22 persen dari total kredit, dengan sektor perdagangan dan pertanian sebagai penyerap utama. “Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kabupaten Pangkep telah mencapai Rp120 miliar. Ini mencerminkan keberhasilan kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan dalam mendukung UMKM,” tutup Indra.
