0%
logo header
Selasa, 06 Mei 2025 22:41

Legislator NasDem Dorong Kepala Sekolah se-Sulsel Proaktif Sosialisasikan Juknis SPMB 2025

Musa
Editor : Musa
Anggota Komisi E DPRD Sulsel dari Fraksi NasDem, Mahmud.
Anggota Komisi E DPRD Sulsel dari Fraksi NasDem, Mahmud.

Notuladaily.com, Makassar – Legislator NasDem, Mahmud, meminta seluruh kepala sekolah SMA dan SMK di Sulawesi Selatan untuk lebih proaktif dalam mensosialisasikan petunjuk teknis (Juknis) Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan dalam rapat kerja Komisi E DPRD Sulsel bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sulsel dan para kepala sekolah se Sulsel, di Tower lantai 7 DPRD Sulsel, Senin (6/5/2025).

Anggota Komisi E DPRD Sulsel ini menekankan bahwa perubahan istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi SPMB membawa skema penerimaan siswa baru yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga : Antisipasi Cuaca Ekstrem, Anggota DPRD Sulsel Minta BPBD Tingkatkan Kesiapsiagaan

Dimana, Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) 2025, kelulusan kini ditentukan oleh nilai tertinggi Tes Potensi Akademik (TPA), diikuti oleh jarak domisili ke sekolah pilihan. Jika nilai TPA sama, baru kedekatan domisili akan menjadi penentu.

“Kepada seluruh kepala sekolah SMA/SMK untuk lebih proaktif mensosialisasikan Juknis SPBM 2025 agar masyarakat lebih tahu dan memahami, untuk mengantisipasi hal yang bisa berdampak pasca penerimaan murid baru nantinya,” jelas Mahmud.

Selain itu, Mahmud juga mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan Sulsel yang telah mempersiapkan pos pengaduan untuk masyarakat dan memberikan solusi bagi calon siswa yang tidak tertampung di SMA/SMK negeri.

Baca Juga : Fauzan Guntur Raih Penghargaan Kader Muda Terbaik PPP Sulsel 2025

“Jadi mereka yang tidak tertampung diberi kesempatan memilih swasta yang terakredasi dengan kompensasi anggaran untuk setiap siswa dalam membantu pelaksanaan kegiatan belajar di sekolah swasta,” ujarnya.

Dalam rapat tadi Disdik Sulsel juga menyampaikan upaya melibatkan sekolah swasta dalam menampung siswa baru. Namun membutuhkan anggaran sekitar Rp5 miliar, sehingga diharapkan dukungan dari DPRD Sulsel.

Sekadar tahu, data proyeksi pertanggal 5 Juni 2025, jumlah pra pendaftaran di SMAN sebanyak 130.753 Siswa, sementara jumlah kursi yang tersedia hanya 127.272.

Baca Juga : Pimpin KPP Sulsel, Andi Nirawati Dorong Penguatan Peran Perempuan di Parlemen

Tentu penerimaan siswa di SMAN berbanding terbalik dengan jumlah siswa yang mendaftar di SMKN yakni hanya 12.973 siswa, sementara kursi tersedia lebih 46.908.

“Data ini menunjukkan bahwa minat memilih SMKN jauh lebih rendah dibanding SMAN, dan ini harus menjadi perhatian khusis pemerintah provinsi Sulawesi Selatan,” tutupnya.