0%
logo header
Senin, 28 April 2025 09:14

Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi Dorong Pemuda Kristen Jadi Agen Perdamaian dan Persatuan

Puspita
Editor : Puspita
Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi Dorong Pemuda Kristen Jadi Agen Perdamaian dan Persatuan

Notuladaily.com, Makassar – Lebih dari seribu pemuda-pemudi Kristen dari berbagai kelompok (denominasi) gereja se-Sulawesi Selatan berkumpul dalam Ibadah Akbar bertema “Peace Maker (Pembawa Damai)”, yang digelar di GPIB Bukit Zaitun, Kota Makassar, Jumat malam, 25 April 2025.

Kegiatan yang digagas oleh Persatuan Masyarakat Kristen Indonesia Timur (PMKIT) Sulsel ini menjadi momen persatuan lintas gereja dan lintas generasi, sekaligus refleksi atas peran pemuda dalam menjaga perdamaian dan keberagaman.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, hadir langsung dalam acara tersebut dan menyampaikan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan para pemuda Kristen.

Baca Juga : Program Strategis Siap Melaju di 2026, Munafri Tegaskan Integritas Jadi Rem dan Gas Pemerintahan

Ia mengungkapkan rasa bangga bisa berada di tengah para pemuda yang menunjukkan semangat dan energi positif. “Seperti ada suntikan semangat baru saat berada di tengah-tengah kalian,” ungkapnya.

Fatmawati menyatakan bahwa tongkat estafet pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 berada di tangan generasi muda. Tema “Peace Maker” dianggapnya sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini.

Ia berharap para pemuda mampu menjadi jembatan perdamaian dan pelopor kerukunan di tengah guncangan sosial dan perbedaan yang ada di masyarakat.

Baca Juga : Fatmawati Rusdi: Pemberdayaan Perempuan Tanggung Jawab Bersama Menuju Indonesia Emas 2045

“Negeri kita kaya dengan keberagaman suku, budaya, ras, dan agama. Maka menjadi pembawa damai bukan hanya sebuah pilihan, tetapi panggilan yang mulia,” ujar Fatmawati.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel membuka ruang dialog seluas-luasnya bagi pemuda untuk membicarakan apa yang perlu dibenahi dan dikedepankan demi memperkuat nilai toleransi, cinta kasih, dan keberagaman.

Sementara itu, Ketua PMKIT Sulsel, Dr. Ariella Hana Sinjaya, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wakil Gubernur dan seluruh peserta. Ia menyebut kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 40 denominasi gereja, termasuk dukungan luar biasa dari komunitas lintas agama.

Baca Juga : Siap Tancap Gas 2026, Munafri Undang KPK RI Tegaskan Komitmen dan Integritas Pimpinan SKPD

“Terima kasih juga kepada remaja masjid yang telah membantu menyukseskan acara ini. Mari kita menjadi pembawa damai yang menyatukan, bukan memecah,” kata Hana.

Hana juga berpesan agar generasi muda berkomitmen menjadi pelaku nyata perdamaian. “Kalian bukan generasi cemas, tetapi generasi emas. Jangan mau disebut generasi stroberi yang mudah rapuh, karena kalian adalah generasi cemerlang,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa masa depan Indonesia dan masa depan gereja ada di tangan para pemuda hari ini. Dengan semangat pluralisme dan komitmen kasih, Hana meyakini generasi muda mampu menjadi pelita di tengah tantangan zaman.

Baca Juga : Wagub Sulsel Buka Kaukus Perempuan Parlemen, Bahas Stunting dan Kekerasan terhadap Perempuan

Acara ini menghadirkan pembicara internasional, Dr. Akintayo Emmanuel dari God’s Remnant Assembly, Amerika Serikat. Dalam pesannya, Dr. Emmanuel mendorong pemuda untuk menjadi pencetus perubahan yang positif dan solutif.

“Be a generation of answer, not confusion (Jadilah generasi yang memberikan jawaban, bukan kebingungan),” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

Dr. Emmanuel menyebutkan bahwa perdamaian datang dari keputusan sadar untuk bersatu dan menghargai perbedaan. Pemuda harus diberdayakan secara spiritual, intelektual, dan sosial untuk menghadapi tantangan global.

Baca Juga : Wagub Sulsel Buka Kaukus Perempuan Parlemen, Bahas Stunting dan Kekerasan terhadap Perempuan

Ibadah akbar ini berlangsung khidmat, diisi dengan pujian, penyalaan lilin perdamaian, serta deklarasi komitmen pemuda lintas gereja untuk menjadi pelopor kerukunan dan persatuan. Acara ditutup dengan doa bersama dan pelukan damai antar perwakilan lintas denominasi.