Notuladaily.com, Makassar – Ali Gauli Arif menegaskan bahwa, telah mundur sebagai pengurus Partai Golkar Makassar dan politisi Golkar.
Keputusan tersebut diambil setelah dirinya ditunjuk Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Raya Makassar.
Bahkan, Ully sapaan akrab Ali Gauli mengaku sudah menyatakan sikap mundur dari Partai Golkar Makassar, sejak Minggu (20/4/2025) lalu.
Baca Juga : Siap Tancap Gas 2026, Munafri Undang KPK RI Tegaskan Komitmen dan Integritas Pimpinan SKPD
“Jadi sebelum saya diberikan SK sebagai Plt Dirut Perumda Pasar Makassar Raya, saya sudah menghadap ke Pak Ketua (Golkar Makassar, Munafri Arifuddin) terkait mundurnya saya sebagai kader Golkar,” kata Ully kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).
Hal ini mengingat aturan yang melarang pejabat Perumda merangkap sebagai kader partai politik. Selain itu, juga untuk menghindari konflik kepentingan.
“Memang dalam aturan sebagai Plt di Perusda Makassar, tidak boleh rangkap sebagai kader partai,” ucap Mantan Panitia Pelaksana PSM Makassar ini.
Baca Juga : Munafri Dampingi Plt Ketua Golkar Sulsel Muhidin Konsolidasi Kader di Makassar
Ia menambahkan, keputusan ini bukanlah hal yang mudah. Namun menjadi langkah yang tepat untuk menjaga integritas dan komitmennya dalam menjalankan tugas di Perusda Makassar.
Ully juga menyampaikan, Ketua Golkar sekaligus Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, tidak menyoalkan dirinya mundur sebagai kader. Bahkan, memberikan dukungan dan menghargai keputusannya.
“Alhamdulillah, respons saya terhadap beliau (Munafri Arifuddin) sangat baik. Beliau menghargai keputusan saya,” ungkap Ully.
Baca Juga : Wali Kota Munafri, Sabet Penghargaan Top Leader on Digital Implementation 2025
Dikomfirmasi terpisah, Ketua Harian Partai Golkar Makassar, Ismail membenarkan tekrait pengunduran Ali Gauli Arif, sebagai politisi partai Golkar.
“Begitu Pak Ully di tunjuk sebagai Plt Dirut Perumda Pasar, beliau langsung menghubungi saya dan memasukkan surat. Itu hari pertama juga dia sudah menyatakan diri mundur dari kepartian partai golkar,” ucap Ismail.
“Jadi hari senin itu dia kirim suratnya, kita rapat sebentar dengan pengurus harian dan dinyatakan ok dia siap bekerja di Perumda Pasar,” tutupnya.
