0%
logo header
Selasa, 11 Februari 2025 15:09

Pemkab-DPRD Lutim Ingin Kembangkan Destinasi Wisata Budaya untuk Tambah PAD, Konsultasi ke Tana Toraja

Puspita
Editor : Puspita
Pemkab-DPRD Lutim Ikonsultasi ke Tana Toraja.
Pemkab-DPRD Lutim Ikonsultasi ke Tana Toraja.

Notuladaily.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) mendampingi Ketua DPRD dan Komisi 1 DPRD Luwu Timur dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Konsultasi Pembangunan Rumah Adat yang akan dikembangkan menjadi Destinasi Wisata Budaya untuk memaksimalkan PAD Lutim.

Kunjungan pertama dilaksanakan di Kabupaten Tana Toraja, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte, dan diterima hangat oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tana Toraja, Adelheid Sosang, Sp., MH., beserta jajarannya, di Kantor Parmudora, Rabu (15/01/2025).

Turut hadir mendampingi rombongan DPRD, Kepala Bidang Kebudayaan Disdik Lutim, Hj. Zulhidayah, S.Si., M.M., Kepala Bidang IKP dan Humas Kominfo-SP Lutim, Hayati Ilyas, serta Kepala Bidang Pemuda Dinas Parmudora Lutim, A. Mas’ud.

Baca Juga : Pemkab Luwu Timur Perkuat Perencanaan RS Malili Lewat Seminar Akhir DED

Dalam sambutannya, Adelheid Sosang menyampaikan potensi wisata dan budaya di Tana Toraja yang telah menjadi daya tarik baik nasional maupun internasional.

“Kami memiliki 31 daya tarik wisata dan 5 budaya kelompok sanggar wisata yang tersebar di seluruh kecamatan. Rumah adat Tongkonan, misalnya, dibangun oleh rumpun keluarga sesuai silsilah keturunan mereka. Pemerintah mendorong agar rumah Tongkonan ini disiapkan sebagai homestay dengan fasilitas yang memenuhi standar, terutama bagi wisatawan mancanegara,” jelasnya.

Baca Juga : Warga Bangun Jaya Rayakan HUT ke-27, Wabup Puspawati Apresiasi Kemajuan Desa

Adelheid juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mendorong inovasi masyarakat untuk meningkatkan daya tarik wisata.

Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte, menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dan informasi yang diberikan kepala Dinas Parmudora Tana Toraja.

“Kami ingin belajar dari Tana Toraja, yang mampu memaksimalkan potensi wisatanya untuk meningkatkan pendapatan daerah. Di Luwu Timur, meski kami telah berusia 22 tahun sejak pemekaran, pengelolaan rumah adat belum optimal. Kami ingin mendapatkan masukan, apakah tanah untuk pembangunan rumah adat ini perlu dihibahkan ke pemerintah daerah ataukah ada mekanisme lain yang lebih sesuai,” ujar Ober.

Baca Juga : Bawaslu Luwu Timur Tegaskan Peran Perempuan di Peringatan Hari Ibu

Setelah pertemuan, rombongan melanjutkan kunjungan wisata ke Tongkonan Karuaya di Kecamatan Sangalla Utara, salah satu destinasi wisata budaya yang menjadi kebanggaan Tana Toraja.

Diharapkan hasil dari kunjungan ini dapat menjadi referensi penting dalam upaya pengembangan rumah adat di Luwu Timur, yang tidak hanya menjaga kelestarian budaya, tetapi juga mendukung sektor pariwisata dan pendapatan daerah.