Notuladaily.com, Sidrap – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap Komitmen mendukung program nasional swasembada pangan.
Olehnya itu, Dinas PSDA Sidrap bersama Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) melakukan penggalian saluran sekunder di Daerah Irigasi Saddang, di Kelurahan Empagae, Kecamatan Watang Sidenreng.
Penggalian agar aliran air irigasi tetap optimal ini melibatkan personel TNI, serta perkumpulan petani pemakai air (P3A) setempat.
Baca Juga : Didampingi SAR-Kanaah, Gubernur Sulsel Resmikan Jembatan Malake, Penghubung Sidrap–Wajo
Tentu ini menunjukkan komitmen pemangku kepentingan mendukung program swasembada pangan dan kesejahteraan petani di Sidrap.
Kepala Bidang Bina Manfaat Dinas PSDA Sidrap Abdul Rahman menjelaskan, kegiatan itu upaya mendukung program nasional sekaligus program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sidrap terpilih, H. Syaharuddin Alrif -Nurkanaah.
“Pekerjaan dimulai pekan lalu, menargetkan penggalian sepanjang 8.000 meter, dan diperkirakan sekitar sebulan ke depan selesai,” terang Abdul Rahman, Jumat (24/1/2025) lalu.
Baca Juga : Bahas Sektor Kesehatan, Bupati Syaharuddin Alrif Hadiri Audiensi Apkasi di Kemenkes
“Pengerjaan menggunakan dua unit alat berat ekskavator PC 200,” tambahnya.
Abdul Rahman menambahkan, dengan penggalian itu titik oplah (optimalisasi lahan) basah dan kering bisa terjangkau air irigasi baik melalui saluran-saluran sekunder dan tersier maupun melalui pompa air irigasi.
“Pemerintah pusat dalam hal ini BBWSPJ dan pemerintah daerah akan berupaya melakukan normalisasi saluran irigasi di titik yang betul-betul prioritas atau mengalami pendangkalan untuk mempercepat aliran air irigasi sampai di hilir,” ulasnya.
Baca Juga : Capaian Prevalensi Stunting Terendah Antar Sidrap Raih Penghargaan Mendukbangga
Untuk diketahui, Asriyani, PPK OP3 BBWSPJ, dan H. Mahmud dari GP3A juga hadir untuk memantau kelancaran kegiatan ini.
“Dari pemerintah pusat berharap masyarakat dan kelompok-kelompok petani bisa terpenuhi kebutuhan pertanian untuk mendukung program nasional dn ketahanan pangan nasional,” terang Asriyani.
