0%
logo header
Rabu, 11 Desember 2024 08:20

Pemkab Maros Janji Lampu Jalan Menyala Kembali, dari Perbatasan Pangkep Sampai Mandai

Puspita
Editor : Puspita
Pemkab Maros Janji Lampu Jalan Menyala Kembali, dari Perbatasan Pangkep Sampai Mandai
Pemkab Maros Janji Lampu Jalan Menyala Kembali, dari Perbatasan Pangkep Sampai Mandai

Notuladaily.com, Maros — Pemkab Maros mulai memasang kembali lampu jalan atau lampu hias di jalan poros Trans Sulawesi mulai perbatasan Pangkep (Kalibone) sampai Mandai.

Lampu jalan yang berada di tengah pembatas jalan itu memang sudah lama tidak menyala dan sempat menjadi sorotan warga. Jalan poros sangat gelap saat malam.

Baca Juga : Jelang Natal dan Tahun Baru, Bupati Maros Tegaskan Larangan Petasan dan Miras

Kepala Dinas PU Maros, Alfian Amri mengatakan, instalasi lampu jalan itu mulai dikerjakan sejak beberapa hari lalu. Mulai perbatasan Pangkep sampai Mandai perbatasan Makassar.

“Totalnya ada 142 titik kita mulai instalasi. Nah itu mulai dari Kalibone sampai Mandai nanti kita pasangi semua kembali,” katanya, Selasa, 10 Desember 2024.

Alfian menjelaskan, instalasi lampu jalan itu ditargetkan akan rampung pada 18 Desember mendatang dan dijamin akan membuat jalur poros kembali terang.

Baca Juga : Bupati Maros Chaidir Syam Ajak Ayah Lebih Terlibat Lewat Gerakan Ayah Mengambil Rapor

Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, pengerjaan instalasi lampu jalan itu bukan hanya sekadar janji politiknya saat kampanye, tetapi memang sudah dianggarkan tahun ini.

“Sebenarnya dari dulu kita mau perbaiki. Tapi karena pihak Balai mau bongkar itu pembatas jalan, jadi kita tunda. Takutnya kita perbaiki lampu malah rusak lagi,” terangnya.

Chaidir menjelaskan, jalan poros Trans Sulawesi itu merupakan kewenangan pemerintah pusat. Namun, urusan penerangan ataupun taman di bagian tengahnya adalah kewenangan pemerintah kabupaten.

Baca Juga : Menara Pamsimas Ambruk, Pemkab Maros Cari Solusi Pemulihan Air Bersih

“Kita kebut pengerjaannya biar nanti malam tahun baru, kondisi jalan poros kita sudah terang benderang. Terlebih di perbatasan Pangkep yang rawan kecelakaan,” pungkas pria 47 tahun itu.