Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Ekonomi RI Stabil 5 Persen, Salah Satu Tertinggi di Negara G20

Notuladaily.com, Jakarta- Genap setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berjalan, perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang solid.
Laju pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga di kisaran 5 persen, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan tertinggi di antara anggota G20.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil tinggi di 5,12 persen pada Triwulan II-2025. Salah satu tertinggi di antara negara G20,” kata Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, dikutip Minggu (19/10).
Lebih lanjut, dia membeberkan ekonomi Indonesia akan mengalami penurunan sedikit pada Triwulan III-2025. Namun, kata dia, pertumbuhan ekonomi akan melesat tinggi pada Triwulan IV-2025.
“Jadi ini semua sebagian angka pertumbuhan triwulan kedua. Saya yakin triwulan ketiga akan turun sedikit, tapi enggak apa-apa. Triwulan keempat tumbuhnya akan lebih cepat,” beber Purbaya.
Di sisi lain, inflasi juga terjaga rendah di 2,65 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dengan defisit APBN hanya di 1,56 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Di mana, masing-masing termasuk yang terendah di antara negara G20.
Menkeu menjelaskan, pencapaian ini tidak lepas dari strategi pengelolaan kas negara melalui penempatan Rp 200 triliun di Bank Himbara yang bertujuan produktif mendukung aktivitas ekonomi.
“Dampaknya ke perekonomian beda. Karena tadi di sistem yang tadinya kering mulai ada uang yang cukup, anda hajar lebih jauh. Itu yang menimbulkan optimisme di ekonomi,” jelas Menkeu.
Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan di tengah ketidakpastian global. Ekonomi Indonesia tampak lebih terang dibandingkan dengan negara lainnya di dunia. Salah satunya berkat pertumbuhan ekonomi yang rerata berada di atas 5 persen.
“Jadi Indonesia adalah terang dibandingkan berbagai negara lain dalam ketidakpastian, unpredictability, dan uncertainty dengan pertumbuhan rata-rata di atas 5 persen di dalam tujuh tahun terakhir. Jadi Indonesia tumbuh 35 persen dan Indonesia masih mampu untuk berlayar dalam situasi yang tidak menentu,” ungkap Airlangga.
Dari sisi rasio utang, Indonesia juga tercatat menjadi yang terendah di antara negara G20. Pasalnya, Indonesia masih mencatatkan di bawah 40 persen, di tengah negara-negara besar seperti Amerika dan Jepang sudah tembus mencapai 100 persen.
“Kita masih di bawah 40 persen dibandingkan dengan berbagai negara lain, bahkan Amerika dan Jepang yang masing-masing juga disudah di atas 100 persen,” tukasnya.