Sebanyak 103 Pilar Sosial Maros Ikuti Bimtek SLRT

Notuladaily.com, Maros – Dinas Sosial Kabupaten Maros menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) yang diikuti oleh pilar-pilar sosial (Puskesos) di 103 desa dan kelurahan. Acara ini digelar di Ruang Pola Kantor Maros Selasa (30/9/2025) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan kapabilitas para fasilitator dalam memberikan layanan kepada masyarakat
Menurut Andi Zulkifli Riswan Akbar, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maros, kegiatan tersebut bertujuan agar pilar-pilar sosial memiliki pengetahuan dan tanggung jawab jelas dalam memastikan akses warga terhadap layanan kesejahteraan sosial. “Pilar sosial tidak hanya menjalankan tugas administratif, melainkan juga mempunyai peran edukatif menjelaskan jenis layanan pemerintah yang bisa diterima masyarakat” tegasnya.
Sementara itu, Mar’ani Gaffar, Kepala Bidang Penanggulangan Fakir Miskin Dinsos Maros, memaparkan data pengelompokan masyarakat ke dalam 10 kelompok berdasarkan kesejahteraan (desil 1 hingga 5). Total keluarga yang dikategorikan adalah sebanyak 45.971 keluarga, dan total individu sebanyak 155.099 orang. Ia berharap kegiatan ini mampu meningkatkan persentase penerima perlindungan sosial (PMKS dan PPKS) sesuai standar mutu pelayanan minimal di bidang sosial.
Adapun peserta kegiatan mencakup berbagai peran pilar sosial, yaitu: Fasilitator SLRT desa/kelurahan: 103 orang, Koordinator SLRT kecamatan: 14 orang, Koordinator pusat kesejahteraan sosial desa/kelurahan: 103 orang, Tagana, TKSK dan PKH masing-masing satu orang
Dalam penjelasannya, Supervisor SLRT Kecamatan Abdul Rahim menyebutkan bahwa di wilayahnya terdapat satu kelurahan dan delapan desa. Tiap desa/kelurahan memiliki fasilitator dengan dukungan Tagana, SDM PKH, dan TKSK. “Semoga pilar-pilar sosial terutama supervisor dan fasilitator lebih peka terhadap kondisi wilayah mereka. Misalnya, agar tidak ada warga yang “terlantarkan” karena tidak memiliki jaminan kesehatan ataupun akses layanan penting lainnya” harapnya.
Abdul Rahim menyerukan agar kepedulian pemerintah kabupaten difokuskan menyentuh warga secara langsung melalui peran aktif para pilar sosial. “Harapan terbesar kami adalah bahwa pilar-pilar sosial bisa menjadi ujung tombak pelayanan pemerintah di lapangan,” ujarnya.