Jaga Rupiah, Lawan Judi Online: Bank Sulselbar & BI Sulsel Gaspol Literasi Keuangan

Jaga Rupiah, Lawan Judi Online: Bank Sulselbar & BI Sulsel Gaspol Literasi Keuangan
Notuladaily.com, Makassar – PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar) bersama Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan secara resmi menandatangani Pernyataan Bersama Kemitraan Strategis. Kolaborasi ini ditujukan untuk memperkuat edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, sekaligus melindungi masyarakat dari ancaman praktik keuangan ilegal, termasuk judi online, pinjaman online ilegal, serta peredaran uang palsu.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya nyata dalam menjaga ketahanan sistem pembayaran nasional dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara. Program CBP Rupiah menekankan tiga aspek utama: cinta Rupiah dengan merawat dan menggunakannya secara bijak, bangga Rupiah sebagai identitas bangsa, serta paham Rupiah dengan memahami fungsi dan peran Rupiah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
* Tantangan Keuangan di Sulsel
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan nasional meningkat menjadi 66,46%, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 80,51%. Meski demikian, masih ada kesenjangan di kelompok masyarakat pedesaan, pelajar, ibu rumah tangga, hingga profesi informal, yang tingkat pemahamannya relatif rendah.
Di sisi lain, praktik keuangan ilegal terus menjadi ancaman. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mencatat lebih dari 1.000 entitas keuangan ilegal, termasuk pinjol ilegal, telah diblokir. Sebelumnya, Satgas PASTI juga melaporkan 8.271 pinjol ilegal di Sulsel telah berhasil ditutup. Angka ini menunjukkan urgensi perlindungan masyarakat melalui literasi keuangan yang lebih kuat dan terarah.
* Peran Bank Sulselbar dan Agen Agangku
Sebagai bank pembangunan daerah, Bank Sulselbar memiliki jaringan Agen Agangku yang tersebar hingga ke pelosok Sulawesi Selatan dan Barat. Agen Agangku berfungsi bukan hanya sebagai perpanjangan tangan layanan perbankan digital, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat mengenai keaslian Rupiah, cara merawat uang yang layak edar, hingga bahaya penggunaan jasa keuangan ilegal.
Direktur Operasional & TI Bank Sulselbar, Iswadi Ayub, menegaskan bahwa sinergi ini akan membawa dampak nyata bagi masyarakat.
“Bank Sulselbar berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bank Indonesia dalam menjaga ketahanan sistem pembayaran serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Rupiah. Melalui jaringan Agen Agangku yang luas dan dipercaya masyarakat, kami ingin memastikan literasi keuangan dapat semakin merata, sekaligus melindungi masyarakat dari bahaya peredaran uang palsu, judi online, dan pinjaman online ilegal,” ujar Iswadi Ayub.
* Harapan ke Depan
Bank Sulselbar dan Bank Indonesia Sulsel berharap sinergi ini dapat:
– Menjadi motor penggerak peningkatan literasi keuangan di Sulsel.
– Memberikan perlindungan lebih luas terhadap masyarakat dari praktik keuangan ilegal.
-Memperkuat budaya keuangan sehat yang inklusif dan transparan.
-Membawa literasi Rupiah ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, hingga masyarakat di wilayah pedesaan dan 3T.
Dengan dukungan data riset, sinergi kelembagaan, serta peran aktif masyarakat, Bank Sulselbar optimistis bahwa upaya menjaga Rupiah dan melawan praktik keuangan ilegal akan semakin kuat, nyata, dan berkelanjutan.