Rakor di Kementan. Bupati Chaidir Syam Usulkan 6 Komoditas Perkebunan Potensial untuk Maros

Notuladaily.com, Maros – Bupati Maros Chaidir Syam mengusulkan beberapa komoditas perkebunan yang potensial dikembangkan di Kabupaten Maros saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Perkebunan, di Auditorium F Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (21/09/2025).
Dalam rakor tersebut, sedikitnya 6 komoditas perkebunan diusulkan Bupati, di antaranya kakao, cengkeh, kelapa genjah, aren genjah, kopi robusta dan jambu mete.
Bupati Maros Chaidir Syam menjelaskan bahwa pihaknya siap mensupport percepatan hilirisasi komoditas perkebunan.
“Khusus kakao itu ketersediaan lahanya 366 hektar, cengkeh ada 200 hektar,” katanya dalam rakor.
Rakor ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, serta dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, bersama seluruh kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 9,95 triliun melalui alokasi belanja tambahan (ABT) periode 2025–2027 untuk meningkatkan produktivitas komoditas perkebunan, mulai dari kelapa, tebu, kopi, kakao, hingga lada. Dari program hilirisasi itu, pemerintah memproyeksikan nilai tambah hingga Rp138,49 triliun.
“Total anggaran hampir Rp10 triliun ini merupakan upaya membangkitkan kembali kejayaan Indonesia sebagai pusat rempah-rempah dunia,” jelasnya.
Rakor ini diikuti 29 provinsi dan 259 kabupaten, termasuk Kabupaten Maros yang menyatakan komitmennya menyukseskan program strategis percepatan hilirisasi komoditas perkebunan. (*)