Malaka Pengawasan APBD di Nipa-Nipa Manggala, Warga Keluhkan Banjir dan Kurangnya Perhatian Pemerintah

Notuladaily.com, Makassar – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Mahmud La Kaiya (Malaka), melaksanakan kegiatan pengawasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel Tahun Anggaran 2025 di Nipa-nipa, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kamis (28/8/2025).
Kegiatan legislator Fraksi NasDem ini dihadiri Binmas, pemerintah setempat, dan sejumlah warga yang didominasi ibu-ibu rumah tangga.
Mahmud menyebut, agenda tersebut merupakan bagian dari giat serentak 85 anggota DPRD Sulsel yang turun ke daerah pemilihan masing-masing.
“Kami datang untuk mendengar langsung apa saja keluhan masyarakat, sekaligus memantau sejauh mana program bantuan provinsi berjalan di wilayah ini,” ujar Mahmud.
Dalam pertemuan itu, warga mengeluhkan persoalan banjir yang disebut sebagai “tradisi tahunan” di Manggala.
Mereka mengusulkan pembuatan tanggul di Blok 10 dan RW 9, pengerukan sungai agar lahan sawah kembali produktif, serta perhatian terhadap fasilitas umum, posyandu, dan pelatihan kerja yang merata bagi semua usia.
“Kesannya pemerintah kurang memperhatikan kondisi banjir. Kami berharap Pak Mahmud bisa memberi harapan dan solusi,” ungkap salah satu warga.
Selain itu, masyarakat juga meyoroti kenaikan tunjangan anggota DPR RI. Namun, idak ada perhatian kepada masyarakat yang menjadi wakilnya.
Menanggapi aspirasi itu, Mahmud mengungkapkan telah memfasilitasi pembahasan banjir Manggala melalui rapat bersama Komisi D DPRD Sulsel dan Balai Pompengan Jeneberang, mengingat kewenangan pengerukan sungai berada di tingkat pusat.
“Masalah banjir ini harus dilihat bersama: mana yang dikerjakan Pemkot, Pemprov, dan Balai Pompengan. Kami juga siap menyuarkan dan memperjuangkan usulan masyarakt terkait pembuatan tanggul,” jelas Mahmud.
Terkait posyandu dan fasilitas umum, Mahmud menyatakan akan meneruskan aspirasi ke Pemerintah Kota Makassar. Sementara untuk pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK), ia membuka kesempatan seluas-luasnya tanpa batasan usia.
“Silakan catat nama yang mau ikut pelatihan, berapapun umurnya. Nanti akan tersaring sesuai program yang tersedia,” tutupnya.