Bupati Maros Chaidir Syam: Prevalensi Stunting Menurun 12,3 Persen

Bupati Maros Chaidir Syam: Prevalensi Stunting Menurun 12,3 Persen

Notuladaily.com, Maros – Setelah berupaya selama dua tahun belakangan ini, akhirnya Kabupaten Maros berhasil mencatatkan penurunan prevalensi stunting yang signifikan, yaitu sebesar 12,3 persen.

Penurunan ini membawa angka stunting di Maros dari 34,7 persen pada tahun 2023 menjadi 22,4 persen per Juli 2025, angka yang kini berada di bawah rata-rata provinsi Sulawesi Selatan (23 persen).

Capaian ini menempatkan Maros selangkah lebih dekat dengan target nasional, meskipun masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Menurut Bupati Maros AS Chaidir Syam, menjelaskan meski target provinsi telah terlampaui, pemerintah daerah akan terus menggenjot upaya percepatan.

“Tingkat penurunan stunting di Sulsel sekitar 12,3 persen. Kita sudah berada di bawah angka provinsi, tapi target nasional 19,8 persen belum tercapai. Karena itu, gerakan-gerakan percepatan tetap dilakukan,” ucap bupati maros.

Dari total 29.201 balita di Maros, masih ada sekitar 3.700 balita yang masuk dalam kategori stunting. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 60 Miliar, atau 4 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).