Notuladaily.com, Sinjai – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sinjai menggelar sosialisasi zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Senin (11/8/2025) pagi. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan pemerintah daerah.
Sosialisasi dibuka oleh Sekretaris Daerah Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, yang hadir mewakili Bupati Sinjai. Ia menegaskan pentingnya memahami zakat bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga sebagai potensi besar yang mampu mengubah wajah pembangunan daerah.
“Zakat bukan hanya kewajiban, tapi potensi besar yang bisa mengubah wajah pembangunan daerah. Kami ingin seluruh jajaran pemerintah memahami dan mendukung gerakan ini,” tegas Andi Jefrianto.
Dalam pemaparannya, Sekda menekankan bahwa pengelolaan zakat yang profesional dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Mulai dari penguatan ekonomi lokal hingga peningkatan kualitas hidup, zakat diyakini mampu menjadi solusi nyata dalam mengangkat kesejahteraan warga.
“Kalau dikelola dengan baik, zakat bisa jadi solusi nyata untuk mengangkat derajat masyarakat Sinjai,” tambahnya.
Baca Juga : Bupati Ratnawati Arif MoU dengan Kejari Sinjai Perkuat Sinergi Hukum
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Wakil Ketua II BAZNAS Bulukumba H. Muhammad Yusuf S, Guru Besar dari Makassar Prof. Dr. Hamzah Hasan Haeriah, Wakil Ketua IV BAZNAS Sulsel H. Azis Bennu, serta Ketua BAZNAS Sinjai Drs. H. M. Tahir. Mereka memaparkan strategi dan pengalaman pengelolaan zakat yang efektif di berbagai daerah.
Melalui sosialisasi dan pembentukan UPZ di setiap unit kerja, BAZNAS Sinjai menargetkan pengumpulan dan penyaluran ZIS-DSKL dapat berjalan lebih terstruktur dan tepat sasaran. Harapannya, zakat tidak lagi dipandang sebagai rutinitas, melainkan sebagai motor penggerak perubahan sosial.
Turut hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimda Sinjai, asisten daerah, kepala organisasi perangkat daerah, kepala bagian, serta perwakilan BUMN dan BUMD. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat peran zakat dalam pembangunan daerah.
