Dewan Pembina KTIH Muzayyin Arif Teken MoU dengan Park Inn Rodisson di Makkah

Notuladaily.com, Makassar — Usai meresmikan kantor di Makkah, Arab Saudi, Karantina Tahfidz International Haramain (KTIH) membuat gebrakan.
Minggu, 20 April 2025 waktu Saudi, pengusaha yang juga Dewan Pembina KTIH, Muzayyin Arif menandatangani kesepakatan dengan Park Inn Radisson Hotel.
Muzayyin meneken dokumen kerja sama dengan Direktur Utama Park Inn Rodisson Hotel.
Park Inn adalah satu hotel bintang 5 di Makkah. Park Inn by Radisson selama ini menawarkan akomodasi modern, nyaman, dan terjangkau, terutama untuk wisatawan bisnis dan rekreasi. Grup ini memiliki hotel-hotel terletak di ibu kota, dekat bandara dan stasiun kereta api, serta di sekitar pusat ekonomi dan transportasi.
Muzayyin menuturkan, kerja sama ini membuat KTIH dan Park Inn Rodisson Hotel punya hubungan bisnis dalam penyiapan akomodasi di tanah suci.
“Alhamdulillah ini adalah momen prestisius bagi kedua belah pihak. KTIH juga bisa semakin ekspansif dan meningkatkan kapasitas,” ucap Muzayyin, Senin, 21 April 2025.
KTIH di Makkah diresmikan ulama karismatik Sulsel, KH M Arif Marzuki, beberapa waktu lalu.
Peresmian ini disebut menjadi tonggak penting dalam pengembangan sistem Karantina Tahfizh yang telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Karantina Tahfizh kini telah membina lebih dari 130 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
“Ini bukan hanya tentang menghafal, tapi tentang melahirkan generasi yang hidup bersama Alquran” ujar KH Arif.
“Dan hari ini, kita menghadirkan semangat itu di tempat yang paling mulia di muka bumi,” imbuh pembina Darul Istiqamah itu.
Karantina Tahfizh Internasional Haramain dirancang sebagai program istimewa. Menyatukan kekuatan metode hafalan sistematis dengan pengalaman spiritual mendalam di tanah haram. Para peserta tidak hanya fokus menghafal, tetapi juga mendapatkan bimbingan adab, tadabur, dan pembinaan ruhiyah langsung di lingkungan yang penuh berkah.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi lahirnya lebih banyak lagi pusat-pusat pendidikan Qurani di berbagai belahan dunia.