Notuladaily.com, Arab Saudi– Indonesia dan Arab Saudi telah menyepakati Nota Kesepahaman (MoU) terkait penyelenggaraan ibadah haji untuk musim haji 1446H/2025.
Kuota bagi jamaah haji indonesia ditetapkan sebanyak 221.000 orang.
Sama seperti tahun sebelumnya, sebanyak 110.500 jamaah haji Indonesia dijadwalkan akan tiba melalui Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz di Madinah dan kembali melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah.
Baca Juga : 51.314 Haji Asal Indonesia Bakal Kembali ke Tanah Air Mulai 12 Juni
Sedangkan 110.500 jamaah haji Indonesia lainnya akan menggunakan rute sebaliknya, yaitu tiba melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah dan kembali melalui Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz di Madinah.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah, di Jeddah, Arab Saudi.
Selain menetapkan kuota jamaah haji, Arab Saudi mengeluarkan aturan terkait keamanan.
Baca Juga : 203.149 Jemaah Haji Reguler Indonesia Telah Tiba Seluruhnya di Makkah, Siap Sambut Puncak Haji
1. Mematuhi dan menaati semua peraturan pemerintah SArab Saudi;
2. Mematuhi program pergerakan jamaah haji di masyair;
3. Totalitas dalam menjalankan ibadah;
4. Tidak mengadakan pertemuan untuk doa bersama dan mengeraskan suara di tempat umum atau pribadi, atau mempraktikkan ritual aliran di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi;
Baca Juga : 263 Calon Jemaah Haji Sidrap Ikuti Manasik, Bupati: Jaga Kesehatan dan Kekompakan di Tanah Suci
5. Tidak menggunakan perangkat fotografi, termasuk telepon genggam, untuk merekam dengan tujuan yang dapat mengganggu keamanan dan keselamatan;
6. Tidak mengibarkan bendera negara tertentu, mempublikasikan slogan-slogan politik, partai, orientasi ideologis atau sectarian, dan menggunakannya di media sosial; dan
7. Tidak mempolitisasi musim haji
